Senin, 06 Februari 2012

Akhir 2011 Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,5 Persen

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistika, Suryamin, mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal empat tahun lalu mencapai 6,5 persen, atau sama bila dibandingkan dengan periode serupa di 2010. Namun pertumbuhan ekonomi kuartal empat ini lebih rendah 1,3 persen ketimbang kuartal sebelumnya.

"Semua sektor tumbuh kecuali pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan," katanya, Senin, 6 Februari 2012. Penurunan pada sektor pertanian akibat belum ada masa panen dan cuaca memburuk.

Sektor pertanian turun mencapai 2,5 persen dan disusul oleh penurunan sektor pertambangan 0,1 persen.

Tahun lalu Produk Domestik Bruto mencapai Rp 7.427,1 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp 2.463,2 triliun. Sumbangan terbesar berasal dari konsumsi rumah tangga 54,6 persen, konsumsi pemerintah 9 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 32 persen, ekspor 26,3 persen, dan impor 24,9 persen.

Berdasarkan lapangan usaha, sumbangan terbesar kepada Produk Domestik Bruto berasal dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 14,7 persen, industri pengolahan 24,3 persen, dan sektor lain yaitu perdagangan, hotel, restoran 13,8 persen. Selain itu sumbangan sektor lainnya berasal dari pertambangan dan penggalian 11,9 persen, listrik, gas, dan air bersih 0,8 persen, konstruksi 10,2 persen, pengangkutan dan komunikasi 6,6 persen, keuangan, real estate dan jasa perusahaan 7,2 persen dan jasa-jasa 10,5 persen.

Suryamin mengungkapkan pertumbuhan sektor pertanian cenderung menurun dari tahun ke tahun. Data BPS menyebutkan sumbangan sektor pertanian terhadap PDB pada 2010 mencapai 15,3 persen lebih besar ketimbang 2011 yang mencapai 14,7 persen.


0 komentar:

Posting Komentar